Islamabad- Tepat pada Ahad, 12 Desember 2021 bertempat di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad, Ikatan Keluarga Pondok Modern Pakistan mengadakan acara seminar yang bertajuk “Seminar Keilmuan Bersama Masyayikh Azhar : Islam Wasathiyyah”. Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Ahmad Syibli Al Azhari, Dr. Kholid Abdurraziq Al Azhari dan Dr Muhammad Abdul Wahab Arrosikh Al Azhari selaku narasumber dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Pakistan Ayahanda Adam Mulawarman Tugio selaku tamu kehormatan. Sebanyak 50 anggota IKPM Pakistan turut meramaikan acara ini melalui diskusi dan tanya jawab yang cukup mendalam mengenai tema Islam Wasathiyyah.
“Sebagai seorang penuntut ilmu, kita harus memahami secara mendalam apa itu makna dari moderat dan Islam moderat. Moderat adalah yang selalu menyingkirkan perilaku ekstrem, baik dalam hal perilaku maupun ide.” Ungkap Doktor Muhammad Abdul Wahab Arrosikh Al-Azhari dalam prolog seminar Islam Wasathiyyah yang digelar oleh Ikatan Keluarga Pondok Modern Pakistan.
Bapak Adam turut memberikan sambutan kepada seluruh hadirin terkhusus kepada para mahasiswa yang hadir dalam acara seminar. Beliau menggaris bawahi betapa besar dan kuatnya hubungan Indonesia dan Azhar yang sudah ada sejak lama melalui tiga poin.
Pada poin pertama, beliau menyampaikan peran Al-Azhar yang dapat menjadi mercusuar atau sumber cahaya terhadap komunitas Islam dunia, perkataan ini dikutip dari nasehat Ir. Soekarno kepada Gamal Abdul Nasir dalam salah satu video diskusi, sebagai bentuk refleksi Indonesia untuk eksistensi Azhar. Kedua, menyinggung isu yang relatable seperti hari ini, yaitu moderasi beragama atau Islam Wasathiyyah. Mustafa Al Maraghi sebagai salah satu tokoh yang mempromosikan gagasan ini sejalan dengan bangsa Indonesia untuk membumikan Islam rahmatan lil alamin.
Poin terakhir bapak menegaskan, banyaknya alumni Azhar di Indonesia menjadikan penyebaran nilai-nilai Islam lebih diterima pada setiap lapisan masyarakat melalui organisasi masyarakat, seperti Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah yang sesuai visi Azhar mengenai Islam Wasathi. Beliau juga memberikan apresiasi kepada segenap panitia acara yang telah maksimal dalam mengadakan acara ini.
Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern Pakistan, Arrozi Muhammad Munib menyampaikan bagaimana pengalaman dahulu para alumni di Pakistan yang pernah menyambut kedatangan Grand Syeikh Al Azhar di tahun 2016. Bagaimana terjalinnya hubungan batin antara Pondok Modern Darussalam Gontor dengan Universitas Al Azhar.
Selama hampir kurang lebih 3 jam, para narasumber memberikan materi dan pemahaman yang mendalam dan sangat mudah dicerna mengenai Islam yang sesungguhnya. Islam yang moderat, dan melawan stigma umum mengenai Islam yang telah dikonstruksi oleh pihak-pihak musuh Islam. Para narasumber juga memberikan petikan petikan ayat suci Al Quran sebagai referensi literatur dibarengi dengan pemahaman kritis melalui akal.
Umat Islam adalah umat pertengahan, yang diberkahi dan mencakup apa yang telah disampaikan oleh seluruh nabi-nabi sebelum Muhammad, umat yang berada di tengah-tengah. Bisa dikatakan apa yang telah menjadi arus utama Islam di Indonesia adalah replika murni Islam Moderat itu sendiri, namun terdapat beberapa kelompok pendatang yang ingin menyalahpahami dan menyebarkan pemahaman yang keliru.
Sebelum menutup acara, para narasumber membuka sesi pertanyaan sekaligus bertanya kepada para peserta. Terdapat 9 peserta yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para narasumber dan di akhir sesi diberikan hadiah khusus yang telah disiapkan.
Oleh: Tata Auniy
Editor: Achmad Fuad Fahmi